Jumat, 02 Juli 2021

Menggiatkan Literasi Terbimbing

 

AKSI NYATA

 

Menggiatkan Literasi Terbimbing

Di Masa Pandemi

 

A.    Latar belakang.

Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang sejalan dengan gerak laju pendidikan sekolah. Bahkan kegiatan literasi sudah seharusnya membudaya di kalangan guru dan murid. Pemerintah melalui kemendikbud telah melakukan terobosan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar sepanjang hayat, dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah di Masa Pandemi Covid-19.

Salah satu tujuan gerakan literasi sekolah adalah untuk menumbuhkan minat dan keterampilan baca pada murid serta diharapkan mampu memperkuat pertumbuhan budi pekerti. Dengan seringnya membaca, seorang murid akan terbiasa mengenal nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan, untuk selanjutnya dapat mempengaruhi karakter murid.

Program besar dari kegiatan literasi ini adalah memaksimalkan keberadaan perpustakaan sekolah sebagai aset terbesar dalam menyumbangkan budaya literasi di sekolah. Namun, sehubungan dengan masa pandemi, maka kegiatan literasi ini menyasar pada aktivitas literasi murid di rumah melalui bimbingan dan peran serta orang tua.

Kegiatan literasi sangat penting bagi murid sekolah, apalagi sekolah dasar. Dengan kompetensi literasi, mereka akan mampu mengusai ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal dan global. Maka dari itu, walaupun anak-anak belajar dari rumah, literasi harus tetap digiatkan.

 

B.    Deskripsi Aksi Nyata.

Guru memberikan tugas kepada murid melalui WhatsApp. Tugas yang diberikan berupa membaca buku yang ditentukan oleh guru. Tahapan yang dilakukan murid adalah: 1) Murid membaca teks bacaan pada buku cetak. 2) Murid menyalin (menuliskan kembali) atau meresume teks bacaan tadi ke dalam buku tulis. 3) Setelah selesai ditulis, murid membacakannya kembali dari yang ditulisnya di buku tulis.

Ketiga tahapan literasi ini memberikan penguatan ingatan pada murid atas materi yang dibacanya. Karena dilakukan secara berulang dengan konten yang sama.

 

C.    Hasil Dari Aksi Nyata Yang Dilakukan.

Pemberian tugas literasi oleh guru melalui WA dapat direspon positif oleh orang tua murid. Orang tua murid memberian pendampingan kepada putra-putrinya dalam kegiatan literasi di rumahnya.

Sebagai umpan balik, setelah kegiatan literasi selesai, orang tua/murid mengirimkan dokumentasi kegiatan kepada guru yang memberi tugas.

  

D.   Pembelajaran dan Rencana Perbaikan.

Kegiatan literasi bagaimana pun teknisnya dapat memberi manfaat pada murid. Kegiatan literasi yang dilakukan di masa pandemi ini membuka jalan bagi paradigma pendidikan sepanjang hayat. Belajar dapat dilakukan kapan pun, dimana pun, dengan siapa pun.

Untuk program literasi kedepan, saya merencanakan untuk memaksimalkan peran perpustakaan sekolah. Sehingga keberadaan perpustakaan sekolah benar-benar menjadi kekuatan sekolah dalam memberikan perubahan pada ketercapaian belajar murid di sekolah.

Beberapa hal yang akan dilakukan ke depan adalah:

1) Membuat jadwal pengunjung perpustakaan.

2) Membuat pojok baca.

3) Mencanangkan program wajib baca (1 minggu 1 buku).

 

E.    Dokumentasi Proses Dan Hasil Pelaksanaan.

PGP-Angk2-Kabupaten Brebes-Ali Usman-1.3-Aksi Nyata

(Visi Guru Penggerak)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar